Minggu, 22 Januari 2012

Tugas Bahasa Indonesia SEA GAMES 2011


Hari/Tanggal       : Senin, 14 November 2011
Waktu                   : -
Nama Penyiar    : Bung Riky
Statiun TV           : MNC TV
FINAL BADMINTON SEA GAMES 2011 WOMAN TEAMS: Indonesia vs Thailand
BADMINTON SEA GAMES 2011 Final Woman Teams: Indonesia vs Thailand
Final Bulu tangkis beregu putri Sea Games 2011 mempertemukan Team Putri Indonesia melawan Tim Putri Thailand.
Tim Indonesia melaju ke babak final setelah berhasil membekuk tim Malaysia pada laga Semifinal dengan Skor 3-1. Sedangkan Tim Thailand lolos ke babak final setelah memenangkan pertandingan melawan Singapore dengan skor 3-0.

  • Partai I: Wanifanetri Linda vs Buranaprasertsuk Porntip
Seperti mengulang drama Tim putra Indonesia di Semifinal pada saat Taufik Hidayat di turunkan pada partai pertama dan harus menelan kekalahan atas Tanongsaak, Tunggal Putri Indonesia Wanifanetri Linda yang turun sebagai tunggal pertama juga mengalami hal serupa. Walaupun sempat bermain sangat meyakinkan pada set pertama dan mampu menang dengan skor 21-17 tetapi memasuki set kedua Linda sepertinya kehilangan momentum permainan terbaiknya sehingga dengan mudah di libas dengan skor  21-11 dan 21-16 pada set ketiga. Indonesiapun tertinggal 1-0 dati tim Thailand.

  • Partai II: Anneke Feinya Agustine/Nitya Krisinda Maheswari vs Savitree Amitapai/Somsri Nessara
Melihat permainan Pasangan ganda Putri Indonesia Anneke/Krisinda pasti mengundang decak kekaguman bagi pecinta Bulutangkis tanah air. Permainan indah dan stabilitas serta kekompakan mereka di lapangan menunjukkan bahwa Negara ini masih memiliki ganda putri yang luar biasa.
Menghadapi Pasangan Savitree Amitapai/Somsri Nessara dari Thailand pasangan Anneke/Krisinda bermain dengan penuh semangat walaupun di babak awal ini mereka di paksa harus saling mengejar poin, namun pasangan merah putih mampu memenangkan set pertama dengan skor tipis 22-20.
Memasuki Set ke dua, Pasangan Anneke/Krisinda bermain lebih agressif dengan permainan bola cepat. Permainan ini mampu membuat Pasangan ganda Thailand kewalahan. Untuk memenangkan set  kedua ini Anneke/Krisinda hanya kehilangan 9 poin dengan hasil skor 21-9.
Kemenangan Anneke/Krisinda membuat kedudukan menjadi 1-1.
Pertandingan panjang yang cukup menarik terjadi pada partai ketiga ini. Adriyanti Firdasari dan Ratchanok Intanon sepertinya memiliki kemampuan yang berimbang.
Firdasari yang terkenal dengan kekuatan Smash-nya yang memukau mampu di imbangi dengan sangat baik oleh Ratchanok.
Pada set pertama, permainan Ratchanok terlihat lebih stabil dengan jarang sekali melakukan kesalahan sehingga bisa dengan mudah memenangkan set pertama dengan skor 21-12.
Memasuki set kedua permainan Firdasari mulai terlihat. Beberapa kali dia mampu menekan Ratchanok dengan smash kerasnya sehingga mampu memimpin dengan perbedaan poin yang cukup jauh. Namun ratchanok dengan sangat gigih mengejar ketinggalan dan sempat beberapa kali menyamakan kedudukan walaupun akhirnya Firdasari mampu memenangkan Set kedua dengan skor 21-19.
Di set ketiga permainan semakin menarik dari Firdasari dan Ratchanok. Mulai dari awal pertandingan terjadi kejar mengejar angka antara kedua pemain ini hingga akhir pertandingan dengan skor tipis 21-19 untuk kemenangan Ratchanok Intanon dari Thailand.
Walaupun harus menelan kekalahan, perjuangan Adriyanti Firdasari patut di apresiasi.
  • Partai IV: Vita Marissa/Lilyana Natsir vs Saveetri Am/Saralee
Sebagai Pasangan Ganda putri terbaik Indonesia, Vita marissa/Lilyana Natsir menjadi tumpuan harapan untuk menyelamatkan peluang merah putih untuk mendapatkan medali emas dari Bulu tangkis beregu putri.
Mungkin pertandingan di partai ini adalah yang paling di tunggu tunggu oleh para pecinta Bulu tangkis mengingat partai yang bertanding adalah salah satu pasangan ganda putrid terbaik dunia Vita Marissa dan Lilyana Natsir menghadapi pasangan ganda putrid Thailand Saveetri dan Saralee.
Sejak di awal pertandingan permainan kedua pasangan sudah terlihat sangat menarik. Banyak sekali terjadi permainan rely yang memukau di tambah smash smash hebat dari Vita maupun Lilyana.
Pasangan Indonesia menutup set pertama dengan skor 21-19. Namun pada set kedua Pasangan Vita Marissa/Lilyana Natsir menyerah atas pasangan Saveetri/Saralee pada skor
Pada game ketiga, permainan semakin menegangkan. Beberapa kali pasangan Indonesia memimpin perolehan poin tapi pasangan Thailand tetap mampu mengejar. Bahkan Thailand sempat unggul 20-19 atas pasangan Indonesia namun ketenangan Lilyana Natsir dan Vita marissa mampu membuat kedudukan berimbang 20-20. Namun Indonesia kembali memimpin lewat smash keras Vita marissa yang tidak bisa di antisipasi oleh pasangan Saralee/Saveetri membuat kedudukan menjadi 21-20.
Peluang Indonesia untuk memenangkan game ini kembali digagalkan oleh pasangan Thailand dengan kembali menyamakan kedudukan menjadi 21-21. Permainan panjang pada game ketiga ini di menangkan oleh pasangan Thailand dengan skor 24-22.
Walaupun demikian, Pasangan Vita/Lilyana sudah memberikan permainan yang terbaik.
Tanggapan
Tanggapan saya pada pertandingan sea games ini adalah walaupun para atlet bulu tangkis dalam pertandingan final sea games tidak menang, mereka tetap telah berusaha memberikan yang terbaik bagi Bangsa Indonesia ini. Semangat mereka mampu membuat kita bangga walaupun tidak menang.


Hari/Tanggal   : Senin, 14 November 2011
Waktu              : -
Nama Penyiar : -
Statiun TV        : MNC TV

Sea Games (Renang) - Indonesia Raih Dua Emas

Perenang Indonesia berhasil meraih dua medali emas pada SEA Games XXVI/2011 sekaligus menciptakan satu rekor baru yang berlangsung di kolam renang Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang, Minggu.
Kedua medali emas Indonesia tersebut dipersembahkan oleh Yessy Yosaputra dinomor 200 meter gaya punggung putri dengan waktu 2 menit 15,73 detik sekaligus memecahkan rekor baru SEA Games atau lebih cepat dari rekor lama 2 menit 16,76 detik atas nama Akkiko Thomson asal Filipina.
Sedangkan satu medali emas lainnya yakni atas nama Indra Gunawan pada nomor 50 meter gaya dada putra dengan catatan waktua 20,25 detik.
Selain meraih dua emas cabang renang Indonesia juga berhasil meraih satu perak dan tiga perunggu pada perlombaan hari kedua cabang renang SEA Games.
Medali perak Indonesia tersebut diraih oleh Glenn Victor Santoso dinomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan waktu 53,17 detik.
Sedangkan tiga medali perunggu Indonesia diraih Nikko R Biondi nomor 50 meter gaya dada putra, kemudian 400 meter gaya ganti perorangan putri atas nama Ressa K Dewi dengan waktu 4 menit 56,11 detik dan terakhir dinomor 4x200 meter estafet gaya bebas putri.
Ketua Umum PB PRSI Helmi Panigoro menyatakan dirinya sangat bangga dan sesuatu yang paling menggembirakan hasil lomba renang hari ini bisa menyumbangkan medali emas dan memecahkan rekor baru SEA Games.
"Ini prestasi yang sangat mengesankan karena dalam sehari cabang renang bisa meraih dua emas dan sekaligus memecahkan rekor SEA Games", kata Helmi.
Mudah-mudahan target enam medali emas bisa tercapai dari renang dan masih ada beberapa nomor perlombaan yang akan menjadi andalan Indonesia.
PB PRSI masih berharap Glenn dan kawan-kawan bisa terus mendulang medali emas di SEA Games 2011. Cabang renang memperebutkan 38 medali emas.
Tanggapan
Tanggapan saya yaitu saya sangat setuju dengan informasi ini karena kegigihan dan semangat para atlet renang luar biasa, mereka bisa meraih medali emas. Semangat untuk atlet renang terus dipertahankan agar kedepannya mereka bisa menjadi lebih baik.
Hari/Tanggal       : Senin, 14-11-2011
Waktu                    : 18:56
Nama Penyiar      : -
Statiun TV             : MNC TV

Sepak Takraw: Thailand Kandaskan Indonesia di Final

Tim nasional sepak takraw Thailand beregu putra akhirnya mengandaskan Indonesia dengan skor 3 - 0 pada laga final SEA Games XXVI di Palembang, Senin (14/11).

Manajer Timnas sepak takraw Thailand putra Pairoj Archarungroj usai pertandingan mengatakan permainan anak asuhnya sungguh luar biasa di tengah dukungan penuh supporter Indonesia.

"Tingginya rasa percaya diri pemain dengan taktik yang telah mereka siapkan akhirnya mampu merebut medali emas," kata dia.

Ia menjelaskan, dari babak pertama permainan tim negeri Siam itu mampu memimpin sampai akhirnya menang 3 - 0. Kemampuan kerja sama tim dengan energi yang luar biasa membuat mereka tampil percaya diri, katanya.

Manajer timnas Indonesia Usep Saparudin menyatakan, kecewa tidak berhasil mendapatkan emas, dan hanya mampu meraih perak.

"Kami memiliki kekuatan dan taktik yang tidak jauh berbeda dengan tim Thailand bahkan beberapa waktu lalu mampu unggul," kata dia.

Usep menegaskan, saat berlaga di final tadi, Syamsul Hadi dan kawan-kawan tampak tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kaki dan pikiran mereka terkesan tidak sinergis sehingga mereka kurang percaya diri," ujar dia.

Dia menambahkan, meskipun kalah dari Thailand, kalau dibandingkan dengan Asian Games lalu yang hanya meraih perunggu, timnas putra beregu berhasil maju selangkah.

Sementara skor yang diperoleh Thailand dan Indonesia 15 - 6, 15 - 7 dan 15 - 5.

Laos dan Malaysia menempati posisi ketiga meraih perunggu dan maskot SEA Games modo modi.
1.      Tanggapan: saya setuju jika Indonesia kalah dalam sea games sepak takraw karena menurut saya para atlet tidak percaya diri dalam bertanding. Pesan saya, untuk para atlet harus optimis dan percaya diri dalam bertanding karena itulah yang mendukung kita berhasil serta dengan usaha yang kuat!


Hari/Tanggal         : Rabu, 16 November 2011
Waktu                    : 14:20
Nama Penyiar       : -
Statiun TV              : Metro TV

Anggar Putri Indonesia Raih Emas

Tim anggar Indonesia meraih medali emas pertama untuk nomor sabel beregu putri pada SEA Games XXVI di Balairung Universitas Indonesia, di Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11).

Medali emas itu direbut setelah perjuangan panjang tim yang terdiri atas Marian Wauran (Jatim), Reni Anggraeni (Sumsel) dan Amelia Noerliyami (Jabar) mampu menjungkalkan tim Vietnam dengan skor 45-42.

Pada pertandingan tersebut tim putri mampu mengejar ketertinggalan setelah Marian dan Diah mengumpulkan poin dari peanggar Vietnam.

Sedangkan tim Vietnam yang terdiri atas Trinh Thi Ly, Nguyen Thi Hanh, Nguyen Thi Thanh Loan, Nguyen Thi Le Dung, hanya mampu di posisi kedua.

Namun tim Vietnam yang dimotori Nguyen Thi Than mematahkan ambisi Thailand merebut tiket ke final setelah menaklukan dengan skor akhir 45-41 pada semi final.

Upaya yang dilakukan tim Merah-Putih tidak sia-sia setelah pelatih memberikan instruksi agar masing-masing peanggar berupaya untuk menambah poin.

"Ini merupakan perjuangan kami berkat doa dari masyarakat Indonesia," kata Diah Permatasari, peanggar asal Jawa timur itu di pinggir arena.

Menurut dia, kemenangan ini karena menjalani semua instruksi pelatih Lucky Ramdani dan Olvi Rumuat sebelum pertandingan.

Sebelumnya, tim beregu putri Indonesia melaju ke final setelah menumbangkan tim Flipina dengan skor 45-32.

Diah Permatasari mengatakan, perjuangan rekan satu tim sangat besar dengan mengumpulkan poin sehingga mampu menumbangkan lawan dari Filipina.

Peanggar  tim Flipina masing-masing Jylyn Nicanor, Lenny Otadoy, Michelle Brozula, dan Joanna Fanquelli dapat dipatahkan peanggar tuan rumah. (Ant/ICH)

1.      Tanggapan            : saya setuju dengan informasi ini karena satu tim atlet anggar sangat kompak dalam mengumpulkan poin. Semangat para atlet sangatlah bekerja keras meraih kemenangan dalam cabor anggar ini.

Hari/Tanggal       : Rabu, 16-11-2011
Waktu                   : 14:28
Nama Penyiar    : -
Statiun TV           : Metro TV
Pasangan Pedayung Jamaludin/Ihram Raih Perak
Pasangan pedayung Indonesia Jamaludin dan Ihram tak mampu menaklukkan kecepatan tim dayung Thailand pada nomor rowing Lightweight Men Double Scull sehingga hanya meraih medali perak setelah mencapai waktu tercepat kedua, Rabu (16/11).

Pada babak final nomor rowing di arena dayung SEA Games ke-26 Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jamaludin dan Irham hanya mampu berada di ranking kedua dengan catatan waktu enam menit 48,20 detik. Kecepatan tim dayung Indonesia pada jenis lomba Lightweight Men Double Scull (LM2X) itu masih dibawah Thailand.

Tim dayung Thailand (Ruthtanaphol Theppibal/Leam Kangnok) mampu mencapai catatan waktu tercepat hingga mencapai enam menit 45,30 detik, sehingga kontingen Thailand pada jenis lomba LM2X jarak 2000 meter meraih emas.

Sedangkan kontingen Indonesia hanya meraih medali perak. Selanjutnya medali perunggu pada jenis lomba itu diraih Philipina (Edgar Ilas/Alvin Amposta) yang merupakan tim dayung tercepat ketiga pada babak final rowing tersebut, mencapai catatan waktu enam menit 49,53 detik.

Kontingen Indonesia mendapatkan perlawanan yang cukup keras dari tim dayung Thailand pada babak final rowing nomor LM2X yang berlangsung di arena dayung SEA GAmes, Situ Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Karawang.

Saat tim dayung Indonesia berusaha mendekati perahu kontingen Thailand, perahu pasangan Ruthtanaphol Theppibal/Leam Kangnok dari Thailand justru semakin melaju cepat. Padahal di titik sekitar 500 meter dan 1000 meter arena dayung, jarak antara kontingen Indonesia dengan Thailand tidak terlalu jauh.

Begitu juga dengan kontingen Philipina, cukup menampilkan pertarungan keras pada babak final tersebut. Dari jarak 1000 meter menjelang garis finish, perahu kontingen dari tiga negara (Indonesia, Thailand dan Philipina) sangat berdekatan jaraknya.

Tetapi tim dayung Thailand mampu mencapai garis finish lebih awal dibandingkan dengan kontingen tuan rumah dan kontingen Philipina.

Babak final cabang olahraga dayung nomor rowing Rabu ini memperebutkan lima medali emas. Sisa medali lainnya dari nomor itu akan diperebutkan pada Kamis (17/11). 
Tanggapan saya: indonesia kalah dengan Thailand dan Filiphina, tetapi saya sangat bangga terhadap semangat dan perjuangan para atlet dalam cabor ini. Mereka telah berusaha mencapai yang terbaik walaupun akhirnya hanya mendapatkan 2 perak itu sudah bersyukur saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar